Kota kepahiang sejak zaman penjajahan belanda dikenal sebagai ibukota kabupaten rejang Lebong yang pada waktu itu disebut Afdeling lebong. Selama pendudukan jepang kepahiang tetap menjadi ibukota pemerintahan kabupaten rejang lebong. Setelah Proklamasi Kemerdekaan sampai tahun 1948 kepahiang tetap menjadi ibukota kabupaten rejang lebong, dan menjadi Ibukota perjuangan, karena mulai dari pemerintahan sipil sampai dengan Kekuatan Perjuangan berpusat di kepahiang.
Pada Tahun 1948, terjadi agresi militer Belanda ke 2. Maka untuk mengantisipasi gerakan penyerbuan tentara belanda ke pusat pemerintahan dan pusat perlawanan ini, Seluruh pasilitas yang ada semua dibumihanguskan.
Tahun 1949 Pemerintahan kabupaten Rejang lebong Berada dipengasingan dihutan. Dan pada waktu penyerahan Kedaulatan dari belanda Ke RI maka pemerintahan Rejang lebong tidak lagi bis kembali ke kepahiang karena seluruh fasilitas sudah dibumi hanguskan. Maka seluruh staff menumpang di kota curup yang masih ada bagunan pesanggrahan (sekarang GOR Curup)
Tahun 1956 Curup ditetapkan sebagi ibukota kabupaten rejang lebong dan Sejak itu kepahiang menjadi salah satu kecamatannya.
Para tokoh masyarakat kepahiang pernah memperjuangkan kepahiang menjadi Kota Administratif, tapi tidak berhasil.
Dengan dikeluarkannya UU nomor 2 tahun 1999, maka terbukalah peluang kepahiang untuk menjadi kabupaten.
Sejak januarai 2000 para tokoh dan segenap komponen masyarakat kepahiang bersepakat untuk memperjaungkan kepahiang menjadi kabupaten. Sebai realisasi maka dibentuklah Badan Perjuangan deengan istilah Paniatia Persiapan kabupaten kepahiang (PPKK).
Akhirnya dengan kesunguhan dan perjuangan Kepahiang resmi menjadi Kabupaten pada tanggal 7 januari 2004, yang diresmikan oleh Mendagri di Jakarta Berdasarkan UU No. 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten lebong dan Kabupaten kepahiang Di Propinsi bengkulu.
Sampai saat ini Kabupaten kepahiang telah dipimpin oleh 3 orang Kepala Daerah yaitu :
1.
By andreamlands On Rabu, 14 Januari 2009 At 18.16